Hate Speech

Jika tulisan ini adalah hate speech, maka benar, tulisan ini adalah kebencian, kebencian pada sikap fitnah keji tanpa data, kebencian pada pemutar balik logika rakyat, kebencian pada perusak ke-bhinekaan bangsa yang mengatasnamakan kebhinekaan, kebencian pada yang mentoleransi sikap intoleran.

Gerakan iman tidak akan dapat di analisa dengan nalar, Ia gerakan hati

Semangat apa yang menggelorakan api perjuangan pahlawan-pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dahulu?
Pahlawan-pahlawan yang rela menggadaikan harta dan jiwanya demi tegaknya bendera merah putih,
Apakah mereka di iming imingi uang Rp. 500.000 untuk memerdekakan bangsa ini?

Kemerdekaan ini tak rela mereka gadaikan dengan sepeser pun uang, bahkan diberi kemerdekaan pun mereka tak sudi, karena mereka yakin kemerdekaan harus di rebut, karena disitu letak harga diri bangsa Indonesia.

Slogan mereka adalah merdeka atau mati bukan merdeka atau Rp. 500.000.

Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa orang orang yang turun ke jalan di bayar Rp. 500.000, tunjukkanlah dengan data dan fakta, Indonesia punya hukum yang adil, punya hakim hakim yang bijaksana, sekarang sampaikanlah pada mereka, agar jelas apa yang dituduhkan layak untuk dipertarungkan di medan laga bukan dipertarungkan antar mulut mulut kosong tanpa isi.

Bertarunglah di arena yang adil layaknya seorang petarung, bukan banyak omong di media seperti tong kosong.

Ini bukanlah tulisan kebencian pada orang, bukanlah kebencian pada ras, suku bangsa ataupun agama. Tapi ini adalah kebencian pada sifat dan sikap yang menjadi virus perusak bangsa.

Teko akan mengeluarkan air yang ada di dalamnya, jika didalamnya air teh, maka yang keluar pasti teh juga, jika didalamnya air comberan maka yang akan keluar adalah air comberan, dan jika yang keluar adalah tai, goblok, maling, fitnah maka Anda sudah pasti tahu apa isi di “dalamnya”

Saran untuk kita semua mengenai adab berbicara.
Berbicaralah yang baik atau diam!!!

Satu pemikiran pada “Hate Speech

Tinggalkan komentar